Pasca-Pemilu, Investasi Bakal Naik

Sebelum pemungutan suara Pemilu 2019, investor asing cenderung memilih wait and see. Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution optimistis investasi asing akan meningkat seiring kepastian pemenang suksesi kepemimpinan.

Pasca-Pemilu, Investasi Bakal Naik
Foto: Antara

INILAH, Jakarta - Sebelum pemungutan suara Pemilu 2019, investor asing cenderung memilih wait and see. Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution optimistis investasi asing akan meningkat seiring kepastian pemenang suksesi kepemimpinan.

Menurutnya, proses penanaman modal asing itu akan lebih banyak masuk ke Indonesia setelah ada kepastian pemimpin Indonesia terpilih periode 2019-2024.

“Kalau investasi iya, tentu akan membuat menjadi lebih pasti dan lebih jelas. Tapi ya itu harus selesai dulu pemilunya, benar-benar hasilnya maksud saya. Itu kemudian tentu saja akan membuat orang mengambil keputusan,” kata Darmin dikutip Antara, Rabu (17/4/2019).

Sejauh ini, dia menyebutkan kontribusi investasi bagi pertumbuhan ekonomi itu masih relatif baik. Angka pertumbuhan tersebut diakuinya ada di kisaran 6,7-7%. Pertumbuhan itu diiringi dengan pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang masih di kisaran 5-5,1%.

“Jadi dilihat dari situ, asalkan ekspor impornya tidak menarik ke bawah, ya kita akan bisa bertahan di 5,2-5,3, akan ada di situ. Jadi, keuntungan kita sebagai negara dengan penduduk yang besar adalah dunia boleh melambat, kita belum tentu ikut,” ucapnya.

Darmin menuturkan, untuk lima tahun ke depan situasi ekonomi domestik akan sangat terpengaruh kondisi global saat ini. Dia mengatakan, apa yang direncanakan dan dipersiapkan pemerintah dua atau tiga tahun lalu tiba-tiba akan dikejutkan dengan perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina.

“Tadinya, Amerika terutama Donald Trump optimistis bahwa dia pasti menang perang dagang. Tapi, sekarang semuanya kena melambat, ekonomi dunia sedang melambat. Perhatikan bahwa ekspor kita ke empat terbesar tujuan ekspor, Cina, Amerika, Jepang, dan Eropa itu semua ekspor menurun sudah dua bulan. Artinya apa? Ada hal-hal baru yang berkembang yang juga harus dijawab,” tuturnya. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita inliahkoran.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaGNP8EKrWR5pVfYAU1C
Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.