Dewan Minta Pemkot Tidak Gegabah Jalankan Angkot Listrik, Ini Alasannya 

Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Zenal Abidin mengkritisi perihal wacana pengadaan angkot listrik di Kota Bogor, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor diminta tidak terlalu gegabah dalam menjalankan program ini. Pasalnya, berdasarkan hasil rapat kerja antara Komisi III DPRD Kota Bogor dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, kesiapan untuk pelaksanaan program angkot listrik masih belum maksimal.

Dewan Minta Pemkot Tidak Gegabah Jalankan Angkot Listrik, Ini Alasannya 

Bima memaparkan, Pemkot Bogor berterimakasih atas kolaborasi, dukungan dan kerja sama yang sangat baik dengan PLN Bogor yang juga turut mendukung program angkot listrik.

"Jadi charging station di PLN Bogor butuh waktu sekitar 45 menit mencharge mobil. Nanti akan diatur timingnya dan dengan sistem yang seperti ini maka akan terukur 14 kilometer yang menjadi jarak tempuh angkot listrik ini, kira-kira satu putaran, sekitar 1 jam," tutur Bima.

Dengan begitu lanjut Bima Arya, jika situasi lalu lintas lancar, maka bisa diperkirakan terkait titik traffic management.

Baca Juga : Masih Inflasi Pangan, Pemkab Bogor Lanjutkan Gerakan Pangan Murah hingga Bulan Desember

"Dan ini untuk pertama kalinya angkot berhenti tidak sembarangan. Dalam masa uji coba, tarif angkot listrik Rp 5.000 untuk satu kali perjalanan," jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Marse Hendra Saputra mengatakan, sistem pembayaran angkot listrik ini menggunakan cashless payment atau non tunai dengan tap on bus (TOB). Nantinya akan melintasi rute Cidangiang, Tugu Kujang, Suryakencana, Bondongan, Empang, Mal BTM, SSA dan kembali lagi ke Cidangiang.

"Sistem operasionalnya sudah ada, titik shelter sudah ditentukan, titik pemberhentian sudah ditentukan dan menggunakan manajemen informasi. Jadi nanti titik pemberhentian highwaynya ritasenya sudah terhitung oleh teknologi informasi yang ada di angkot itu sendiri," ungkapnya.

Baca Juga : Tekan Angka DBD, Bima Terjunkan Duta Jumantik Untuk Gertak PSN  

Marse juga mengatakan, uji coba dilakukan tidak hanya untuk membangun sistem, tapi juga mengumpulkan data-data terkait ketahanan baterai, keuntungan pemilik angkot dan kelebihan angkot listrik.


Editor : JakaPermana