Keamanan Pangan pada Jajanan Sekolah

Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena seluruh masyarakat tanpa terkecuali merupakan konsumen pangan.

Keamanan Pangan pada Jajanan Sekolah
Ilustrasi (Net)

Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena seluruh masyarakat tanpa terkecuali merupakan konsumen pangan.

Makanan yang dikemas biasanya mengandung bahan tambahan, yaitu bahan yang ditambahkan ke dalam makanan selama produksi, pengolahan, pengemasan, atau penyimpanan untuk tujuan tertentu (Winarno dan Titi, 1994).

Salah satu jenis makanan yang ada di Indonesia yaitu jajanan. Jajanan yang beragam berkembang pesat di Indonesia sejalan dengan pesatnya pembangunan. Jajanan adalah jenis makanan yang dimakan tidak terbatas pada waktu, tempat, dan jumlah makanan yang dimakan setiap harinya (Moertjipto,1993).

Padahal, mengonsumsi jajanan terlalu sering dan menjadikannya sebagai kebiasaan dapat berakibat negatif, seperti menurunkan nafsu makan, juga salah satu penyebab obesitas pada anak-anak.

Di samping itu, jajanan yang tidak higienis akan menimbulkan berbagai penyakit, kandungan gizi pada jajanan belum tentu terjamin, serta pemborosan. Misalnya saja permen, jika terlalu sering mengonsumsi jajanan ini dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan gigi (Irianto,2007).

Umumnya, produsen jajanan menargetkan anak sekolah sebagai konsumennya, baik diproduksi secara tradisional dalam bentuk industri rumah tangga ataupun yang diolah langsung di tempat penjualan terkadang diragukan keamanannya.

Penyimpangan dalam penggunaan bahan tambahan pangan yang tidak diperbolehkan perlu kita diwaspadai. Oleh karena itu, keamanan pangan dari jajanan sekolah perlu mendapatkan perhatian serius, konsisten, dan disikapi bersama, khususnya oleh orang tua, pendidik, dan pengelola sekolah.

Halaman :


Editor : suroprapanca