Kulit Biji Kakao pun Bisa Jadi Sirup Lezat

Sirup adalah minuman ringan yang berupa larutan kental dengan cita rasa beraneka ragam dan mempunyai kandungan gula minimal 65% (Satuhu 1994).

Kulit Biji Kakao pun Bisa Jadi Sirup Lezat
Ilustrasi (Net)

Sirup adalah minuman ringan yang berupa larutan kental dengan cita rasa beraneka ragam dan mempunyai kandungan gula minimal 65% (Satuhu 1994).

Sirup tidak dapat dikonsumsi secara langsung, karena sirup memiliki rasa yang sangat manis dan kental. Pada umumnya sirup dikonsumsi dengan menambahkan air dan es sehingga dapat menimbulkan rasa yang lebih dingin dan segar (Santosa, 2005 dalam Amelia, 2014).

Menurut Departemen Perindustrian (1992), kualitas sirup ditentukan oleh kadar gula yang ditambahkan pada sirup yaitu kualitas 1 dengan kadar gula minimal 65%, sirup kualitas 2 dengan kadar gula 60-65% dan sirup kualitas 3 dengan kadar gula minimal 55-60%.

Mutu yang harus dimiliki sirup menurut SNI 01-3544-1994 yaitu kandungan gula minimal 65%, tidak ada penambahan pemanis buatan, cemaran mikroba dan logam dalam batas tertentu.

Sirup biasanya terbuat dari berbagai jenis buah-buahan, selain buah-buahan bahan baku yang bisa digunakan dalam pembuatan sirup yaitu kulit biji kakao. Kulit biji kakao adalah kulit tipis, lunak, dan agak berlendir yang telah mengalami proses pemisahan dari keping biji kakao.

Persentasenya berkisar 10-16% dari keseluruhan bagian biji kakao kering (Fowler, 2009). Ziegleder (2009) menyatakan bahwa kulit biji kakao mengandung senyawa theobromin yang merupakan salah satu jenis senyawa golongan alkaloid yang menimbulkan rasa pahit pada biji kakao.

Faktor yang dapat mengurangi rasa pahit pada sirup kulit biji kakao bergantung pada jumlah ekstrak kulit biji kakao dan gula yang digunakan.

Halaman :


Editor : suroprapanca