Legislator Jabar Sebut Pj Bupati Sumedang Tidak Paham Konsep Food Estate

Sekretaris Komisi II DPRD Jabar Yunandar Rukhiadi Eka Perwira menyebut, Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman tidak paham konsep food estate.

Legislator Jabar Sebut Pj Bupati Sumedang Tidak Paham Konsep Food Estate
Yunandar mengatakan, program yang diinisiasi Herman yakni Satu Hektare Buruh Tani Bangkit atau Satu Desa Satu Hektare (Starbak) tidak dapat mewakili food estate. (dok)

Selain itu, food estate juga tambah Yunandar harus efisien. Supaya harga jualnya kelak menjadi murah dan terjangkau masyarakat. Caranya adalah mulai dari lahan, bibit, hingga pengolahan dilakukan dalam satu tempat.

"Kedua, harus dalam satu tempat karena masalah efisiensi. Food estate itu gunanya untuk mendukung program pemerintah. Salah satu syaratnya harus efisien. Tidak boleh lebih mahal dari impor. Nah dengan teknologi, dalam satu tempat bisa jadi lebih efisien. Semua, pupuk, benih bisa dikonsolidasikan termasuk pemasarannya. Kalau di banyak tempat, ya tidak efisien," imbuhnya.

Maka dari itu tambah Yunandar, bila hanya 1-2 hektare tiap desa lebih baik difokuskan dengan membantu para petani, memaksimalkan lahan yang mereka punya saat ini agar bisa terus produktif. Baik dengan menjamin ketersediaan benih, pupuk, sumber air serta harga di pasar. 

Baca Juga : Gibran Apresiasi Kinerja TKD 02 Jabar

Supaya para petani tetap semangat berproduksi, karena memberi nilai tambah guna meningkatkan perekonomian mereka menjadi lebih baik.

"Jadi kalau bicara 1-2 hektare, lebih baik nyuruh petani aja. Enggak usah jadiin food estate. Sama aja soalnya, enggak akan mencapai taraf produktivitas yang dibutuhkan (sesuai konsep food estate sebenarnya)," tandasnya. (yuliantono)

Baca Juga : DPMPTSP Sebut, Ada 9 Perusahaan Kabur dari Jabar

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani