Memahami Syok Jantung (1)

Syok adalah kondisi penurunan tekanan darah sampai kegagalan perfusi (suplai, distribusi) darah ke jaringan, penurunan hingga disfungsi dari membran sel sehingga metabolisme sel terganggu.

Memahami Syok Jantung (1)
Ilustrasi (Net)

Syok adalah kondisi penurunan tekanan darah sampai kegagalan perfusi (suplai, distribusi) darah ke jaringan, penurunan hingga disfungsi dari membran sel sehingga metabolisme sel terganggu.

Akibatnya, organ vital (paru-paru, jantung) tak berfungsi baik. Sebagai bagian dari kegawatdaruratan medis, syok ditandai dengan pucat, tekanan darah rendah (sistol kurang dari 90 mmHg atau terkadang tekanan darah tak terdeteksi).

Kemudian, jantung berdenyut cepat (lebih dari seratus kali per menit), bernapas dengan cepat, tangan dan kaki terasa dingin, berkeringat (bukan karena suhu meningkat), kencing berkurang, terkadang disertai bingung dan cemas.

Dalam dunia kedokteran, ada beberapa jenis syok. Misalnya: syok anafilaktik, syok hipovolemik, syok jantung (kardiogenik), dan syok septik. Penyebabnya beraneka ragam.

Syok anafilaktik umumnya disebabkan karena reaksi alergi obat (kebanyakan dari golongan antibiotika), alergi makanan (kacang, telur, ikan).

Syok hipovolemik dikarenakan kehilangan plasma atau cairan. Misalnya, setelah muntah terus-menerus, diare berkepanjangan, luka bakar, atau pada kondisi kehilangan darah akibat operasi.

Syok jantung (kardiogenik) biasa disebabkan oleh kegagalan jantung stadium akhir, kontraksi otot di jantung tidak normal (aritmia), adanya kerusakan katup jantung, penyakit beri-beri, anemia, hingga keracunan (intoksikasi) obat. Adapun syok septik umumnya disebabkan karena gagal jantung.

Halaman :


Editor : suroprapanca