Menara Masjid Agung Sumber Rampung, Bupati Imron : Kado Terindah Saya Diakhir Masa Jabatan

Pembangunan Menara Masjid Agung Sumber serta area masjid agung sumber Kabupaten Cirebon, dipastikan rampung akhir tahun ini. 

Menara Masjid Agung Sumber Rampung, Bupati Imron : Kado Terindah Saya Diakhir Masa Jabatan

"Progresnya bagus dan saya salut dengan rekanan yang mengerjakan ini siang malam. Ini patut dicontoh rekanan lainnya," ucap Hilmi.

Dia mengaku, setelah selesai menara masjid agung sumber akan dimanfaatkan untuk kegiatan syiar islam. Dia menyebutkan, saat ini sudah ada ormas islam yang meminta lantai dua dan lantai tiga, untuk ditempati mereka. Sementara lantai lainnya juga pasti akan diisi oleh kegiatan ormas-ormas ke agamaan yang ada di Kabupaten Cirebon.

"Saya naik ke lantai tiga belas. Disana kemungkinan akan dipakai Kemenag untuk melakukan Rukyat dan melihat hilal. Jadi memang menara ini setelah selesai, manfaatnya akan banyak dirasakan untuk kepentingan syiar islam," aku Hilmi.

Baca Juga : Sumedang Raih Anugrah Meritokrasi ASN

Hilmi juga menilai, penataan halaman masjid juga sangat rapih. Meskipun belum sepenuhnya selesai, namun kondisinya bisa terlihat dan terasa lebih luas. Penataan lantai serta pembuatan pagar keliling mesjid, membuat kondisi mesjid agung sumber semakin kinclong.

"Kalau dulu kan terkesan rada kumuh ya. Sekarang lebih rapih, apalagi menaranya sebentar lagi selesai. Kalau malam, pasti lokasi Pemkab Cirebon makin ekonik. Kan sudah dipasang banyak lampu disekitar menara," paparnya.

Hilmi sepakat, pembangunan menara serta penataan halaman mesjid agung sumber, merupakan kado terindah yang bupati Imron berikan. Masalahnya, lebih dari sepuluh tahun kondisi menara terbengkalai dan halaman mesjid juga tidak pernah di revitasasli. Meskipun memakai anggaran pemda namun upaya Imron menyelesaikan pembangunan menara patut diacungkan jempol.

"Saya sepakat, ini kado terindah bupati di akhir masa jabatannya. Semoga manfaatnya bisa dirasakan umat islam di Kabupaten Cirebon dan daerah lainnya," tukas Hilmi. (maman suharman)


Editor : Ahmad Sayuti