Perindo Kalah Kreatif dengan PSI

Peneliti Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdussalam menilai Partai Persatuan Indonesia (Perindo) di Kota Surabaya, Jawa Timur masih kalah kreatif dan progresif dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sehingga berdampak pada perolehan suara pada Pemilu Legislatif 2019.

Perindo Kalah Kreatif dengan PSI
Peneliti Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdussalam menilai Partai Persatuan Indonesia (Perindo) di Kota Surabaya, Jawa Timur masih kalah kreatif dan progresif dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sehingga berdampak pada perolehan suara pada Pemilu Legislatif 2019./net

Ketiga, katanya lagi, narasi yang dibangun dan ditawarkan kurang kuat menyentuh sistem pikiran pemilih perkotaan, sehingga dianggap tidak memberi harapan progresif bagi pemilih "swing voters" atau jenis pemilih yang selalu menjadi ceruk suara yang diperebutkan dalam pemilu.

"Terakhir, ceruk dan peta pemilih yang digarap khususnya pemilih 'swing voters' kerap bertumpukan dan berimpitan dengan partai yang punya basis kuat secara tradisional," ujarnya lagi.

Sedangkan PSI, menurutnya, jauh lebih kreatif dan progresif dengan memperlihatkan calegnya punya semangat dan mandiri. Selain itu, lanjut dia, narasinya juga nonmainstream khususnya menyangkut politik nonhigh cost dan keberagaman serta enterpereneur muda itu seksi bagi pemilih muda dan "swing voters".

PSI juga mampu mengaktivasi kekuatan muda sebagai basis dan menawarkan solusi progresif hingga jadi pembeda yang relatif mudah diingat. "Ceruk-ceruk yang digarap PSI istilah manajemennya menerapkan 'blue ocean politics' berlayar sendiri tidak berebut kompetisi kepada konstituen yang padat dan kompetitif," katanya pula.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD Perindo Kota Surabaya Toni Tamatompol mengakui bahwa Perindo kalah strategi dalam pemenangan Pemilu 2019. Meski demikian, lanjut dia, ada caleg Perindo yang memperoleh suara banyak di Dapil 3, namun suara partai tidak mendukung sehingga tidak lolos.

"Di Dapil 3 suaranya caleg dokter Sukma sampai 5.965 suara. Saya menyayangkan hal itu. Ini di luar dugaan saya," katanya lagi.

Menurut Toni, secara kualitas, sosok dokter Sukma Sadewa tidak perlu diragukan lagi jika seandainya terpilih menjadi anggota DPRD Surabaya. Selain itu, dokter Sukma juga dikenal suka berorganisasi sehingga tidak heran banyak jabatan organisasi yang melekat pada dirinya. (ant)


Editor : JakaPermana