Wujudkan West Java Digital Province, Ridwan Kamil Minta Bupati dan Walikota Lakukan Akselerasi

Dalam rangka mewujudkan West Java Digital Province, Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil meminta para bupati dan walikota untuk segera melakukan akselerasi penerapan digitalisasi dalam tata kelola pemerintahan.

Wujudkan West Java Digital Province, Ridwan Kamil Minta Bupati dan Walikota Lakukan Akselerasi
Dalam rangka mewujudkan West Java Digital Province, Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil meminta para bupati dan walikota untuk segera melakukan akselerasi penerapan digitalisasi dalam tata kelola pemerintahan./Yuliantono

Tidak sampai disitu, Kang Emil menyebut perkembangan teknologi turut membantunya dalam membuat naskah pidato sambutan. Memanfaatkan Artificial Intelligence (AI), hanya menyebut kata kunci, maka tercipta naskah pidato yang meringankannya untuk menyampaikan tema kepada publik.

“Saya ada delapan halaman naskah pidato, tidak akan saya bacakan. Naskah pidato saya ini tidak ditulis oleh manusia, naskah dibuat tadi pagi oleh mesin yang namanya AI. Sekarang disrupsi digital bisa membantu kepala daerah dan bupati, ketika pidato melalui AI ChatGPT. Silakan manfaat teknologi digital ini,” ucapnya.

Sementara Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, digitalisasi dalam lingkungan pemerintahan merupakan mimpi besar Indonesia. Bila terealisasi dengan baik, maka diyakininya tidak akan ada lagi pejabat yang terjerat kasus korupsi.

Baca Juga : Dana Bagi Hasil Kabupaten Kota Mencapai Rp 8 triliun, Bapenda Jabar Targetkan 2023 Meningkat

“Saya kira ini mimpi kita lama. Pak Anas (MenPAN-RB), Pak Gubernur, Pak Dony (Bupati Sumedang) sekarang sudah banyak mulai berkembang. Jadi kalau saya katakan kita berharap kedepan makin kecil yang OTT karena semua terekam digital. Jadi jangan sok bersih, kita semua punya sifat nakal. Tapi makanya ada agama, ada peraturan segala macam. Sekarang Pak Gubernur sudah membuat sistem digitalisasi, sudah bagus AI. Beliau memberi contoh, hanya bicara satu kata saja terus bikin pidatonya sudah ada mesin,” kata Luhut.

Luhut juga turut mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten Sumedang yang sudah menerapkan SPBE dalam birokrasinya. Ini menurutnya harus menjadi contoh daerah lain dan direplikasi, bagaimana beradaptasi dengan situasi digital saat ini.

“Sumedang itu paten, kita harus apresiasi dari Pak Dony. Ia belajar dari Pak Menteri Anas dan Pak Gubernur Ridwan, sekarang kita percepat. Jadi bangga kepada orang Indonesia,” tandasnya. (Yuliantono)

Baca Juga : Nataru, Pemprov Batasi Perlintasan Angkutan Barang Non Logistik

 


Editor : JakaPermana