50 Tahun Lagi Ibu Kota Berpindah?

Setelah selama puluhan tahun rakyat Jakarta khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya mendengar rencana pemindahan ibu kota pemerintahan dari Betawi ke daerah lainnya.

50 Tahun Lagi Ibu Kota Berpindah?
Buka bersama Presiden Joko Widodo. (Net)

Jika satu daerah sudah terpilih, maka misalnya pemerintah pusat harus menentukan apa yang paling penting atau diutamakan untuk dibangun, misalnya apakah membangun istana kepresidenan, lengkap dengan kantor-kantor kementerian.

Misalnya,Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Sosial, Pertahanan, serta Bank Indonesia, ataukah membangun rumah bagi rakyat walaupun mungkin saja masyarakat di sana selama ini sudah memiliki rumah walaupun bisa saja belum memenuhi persyaratan kesehatan.

Kemudian bagaimana memindahkan semua kedutan besar negara-negara sahabat dan lembaga-lembaga internasional. Selain itu, karena selama ini pegawai negeri sipil alias aparatur negara sipil ada di Jakarta maka pertanyaannya adalah apakah mereka dipindah tanpa kecuali ataukah ditarik alias direkrut pegawai-pegawai baru dari ibu kota yang baru tersebut?

Jadi, amat jelas bahwa pemindahan ibu kota negara amatlah sulit karena begitu banyak aspek yang harus direncanakan sejak awal hingga detik-detik terakhir pengalihan tersebut. Jokowi telah membentuk tim antarkementerian dan lembaga untuk mempelajari masalah ini secara mendalam.

Dengan memindahkan ibu kota maka apa yang harus dipindahkan dan mana pula aspek-aspek yang bisa ditinggalkan? Apakah ibu kota baru hanya untuk hal-hal yang politik dan pemerintahan sehingga kegiatan perdagangan dan ekonomi misalnya Bursa Efek Indonesia tetap saja di Jakarta?

Dengan merenungkan berbagai contoh tersebut maka jelas masyarakat bisa mengetahui bahwa pemindahan ibu kota sama sekali tidak semudah membalikkan tangan karena begitu banyak unsur yang harus diamati sejak sekarang sehingga angka 50-100 tahun yang ditargetkan Joko Widodo bisa terlaksana alias terwujud.

Jakarta


Editor : suroprapanca