Computational Thinking: Literasi Baru Abad ke 21

Dengan semakin pentingnya data dan teknologi, CT menjadi semakin penting untuk sukses di berbagai industri dan dalam memahami dunia di sekitar kita. Oleh karena itu, perlu untuk mengintegrasikan CT ke dalam sistem pendidikan kita.

Computational Thinking: Literasi Baru Abad ke 21
Enjun Junaeti, Mahasiswa Program Studi S3 Pendidikan Matematika UPI

(3) Guru dapat mengembangkan proyek berbasis masalah yang melibatkan siswa dalam aktivitas berpikir algoritmik dan meminta siswa merumuskan strategi pemecahan masalah yang sistematis dan terstruktur. 

(4) Metode pengajaran kooperatif dapat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan CT secara holistik dengan bekerja sama dalam memecahkan masalah dan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan. 

(5) Penilaian yang efektif harus memperhatikan kemampuan siswa dalam mengembangkan CT dengan mengukur kemampuan siswa dalam mengaplikasikan CT dalam memecahkan masalah, selain dari pemahaman konsep dan fakta.

Namun, integrasi CT dalam pendidikan juga memiliki tantangan tersendiri yang disebabkan oleh beberapa kemungkinan kendala. Kendala pertama adalah keterbatasan pengetahuan dan keterampilan guru. 

Tidak semua guru memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk mengajarkan CT secara efektif. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan dan pengembangan profesional untuk guru agar dapat memahami dan mengajarkan CT dengan baik.

Kendala kedua adalah keterbatasan sumber daya, seperti teknologi dan bahan ajar yang memadai. Banyak sekolah dan lembaga pendidikan tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk mendukung pengajaran CT

Kendala ketiga adalah kurikulum yang padat. Banyak negara memiliki sistem pendidikan yang padat, sehingga sulit untuk menambahkan komponen CT ke dalam kurikulum yang sudah ada. Kendala keempat adalah kesulitan dalam mengevaluasi kemampuan CT


Editor : Ghiok Riswoto