Dinkes Kabupaten Cirebon Tutup Mulut  Masalah Proyek Antropometri

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon masih belum memberikan klarifikasi terkait proyek pengadaan antropometri senilai Rp22 miliar

Dinkes Kabupaten Cirebon Tutup Mulut  Masalah Proyek Antropometri

Inilah aku Warcono, yang sebetulnya ingin ditanyakan dan diklarifikasikan langsung kepada pihak Dinkes Kabupaten Cirebon. Dia beralasan, proyek puluhan milyar tersebut harus dilakukan secara transfaran dan memakai mekanisme, tanpa ada kepentingan pihak manapun.

Seharusnya aku Warcono, pihak dinkes tidak keluar dari koridor delapan perusahaan yang direkomendasikan Kemenkes. Dia menyebutkan, ke delapan perusahaan tersebut adalah PT.  IDS Medical Sistem Idonesia, PT. Bhakti Bersama, PT. Nutri Sejahtera Utama, PT. Solo Abadi Indonesia, PT. Mandiri Jaya Medika, PT. Sadamaya Graga, PT. Gerlink Utama Mandiri dan Cv. Nuri Tekhnik.

"Wajar kan kami menanyakan masalah ini ke pihak Dinkes. Ini supaya jelas dan mereka memberikan keterangan ke publik. Karena Dinkesnya tutup mulut, ya kami sudah siapkan laporan ke Kejaksaan. Jangan main mainlah dengan proyek besar, karena ini menyangkut persoalan stunting," tegasnya.

Sementara itu, beberapa kali dihubungi, Sekdis Dinkes Kabupaten Cirebon, Edi Susanto mengaku tidak tahu menahu proses lelang dan hal tekhnis lainnya. Semua tanggung jawab akunya, ada di PPK yaitu Sudiyono.

Edi juga membantah tudingan, bahwa sebelumnya ada beberapa vendor yang menghubungi dirinya, dan meminta untuk bisa difasilitasi sebagai pemenang. Malahan Edi juga mengaku tidak pernah ada vendor yang berusaha memberikan fee di depan supaya proyek tersebut bisa lolos.

"Saya katakan sekali lagi, saya tidak terlibat masalah ini. Isu-isu itu saya bantah dan memang tidak ada. Silahkan hubungi PPK saja," elaknya.

Sayangnya, beberapa kali sudiyono dan Kadinkes Kabupaten Cirebon, Neneng Hasanah dihungi pesan dan telepon WhatsApp, tidak direspon. Beberapa kali didatangi ke kantornya, selalu tidak ada di tempat. (maman suharman)


Editor : Ahmad Sayuti