Pemprov Berencana Jadikan Jabar Pusat Ekonomi Kreatif

Pemerintah provinsi jawa barat berencana membangun pusat ekonomi kreatif di seluruh kabupaten/kota.

Pemprov Berencana Jadikan Jabar Pusat Ekonomi Kreatif

INILAH, Cimahi- Pemerintah provinsi jawa barat berencana membangun pusat ekonomi kreatif di seluruh kabupaten/kota.

"Ekonomi kreatif bakal jadi unggulan di Jabar. Pusat ekonomi kreatif dan kreatif Hub bakal berdiri di 27 kabupaten/kota di Jabar," ujar Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa karniwa dalam kegiatan Pesta Wirausaha Jawa Baray bertema "Beraksi Untuk Negeri Dimulai dari Diri' di Gedung Technopark, Jalan Raya Baros, Minggu (18/11)2018).

Dalam kegiatan yang digagas oleh komunitas Tangan di Atas (TDA) berlangsung selama dua hari, yakni 17-18 November 2018, dan tidak dipungut biaya alias gratis untuk umum. Ribuan pelaku usaha pun tampak ikut memeriahkan kegiatan tersebut. Penyelenggaraan kegiatan tersebut sekaligus menjadi ajang sharing para pelaku usaha se-Jabar.

Iwa Optimistis dan bertekad menjadikan Jabar jadi pusat ekonomi kreatif di masa depan. Terlebih Pemprov Jabar sudah melakukan MoU dengan Badan Ekonomi kreatif untuk pengembangan ekonomi kreatif di Jabar, dan Pemprov juga sudah memiliki regulasi  terkait ekonomi kreatif.

"Kerjasama ini juga memastikan berdirinya pusat ekonomi kreatif dan kreatif Hub di 27 daerah di Jabar. Jabar dipastikan jadi penyokong pengembangan ekonomi kreatif bagi warganya," katanya.

Sementara itu Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna mengaku mendukung penuh para pelaku usaha di Cimahi. Bahkan dirinya mengklaim pelaku UKM di Cimahi tiap tahunnya bertambah.

"Di Kita mereka mulai dari nol, dari awalnya belajar. Hingga naik omset," katanya.

Selain itu untuk mendorong agar masyarakat mau berwirausaha, Pemkot Cimahi memiliki regulasi, yakni program pelatihan dan pendampingan. Bahkan, mereka yang mau memulai usaha untuk perizinannya digratiskan. Bahkan, sarana dan prasarana pun sudah tersedia.

Salah satunya, Gedung Technopark di Cimahi. Ajay mengklaim gedung tersebut dibangun sebagai sarana bara para pelaku usaha. Di sini, terdapat  showroom untuk memamerkan hasil karya UKM, walaupun memang pemasaran hingga kini masih jadi kendala bagi para pelaku usaha.

"Nanti di laman Pemkot Cimahi akan ada link yang memberi informasi produk UKM produksi Cimahi. Mereka juga harus belajar memanfaatkan segala potensi untuk memperluas jaringan," ujarnya.

Sementara Ketua Panitia Pesta Wirausaha Jawa Barat 2018, Gan Bonddillie mengatakan kegiatan tahunan TDA ini merupakan kolaborasi antara dunia bisnis, komunitas, dan pemerintah guna memajukan kewirausahaan.

"Ini jadi wadah bertemunya pelaku wirausaha antar daerah, menjalin jejaring dan sinergi apa yang bisa dikolaborasikan dalam memajukan usaha," ujarnya.

Pemilihan tema tersebut didasari keyakinan bahwa perekonomian akan kuat apabila didukung banyak pengusaha tangguh. Untuk mewujudkan itu perlu peningkatan kapasitas pelaku usaha dengan terus meningkatkan wawasan serta perluas jaringan.

"Pemkot Cimahi mendukung penuh kegiatan ini dengan memfasilitasi Teknopark untuk ruang pamer bagi pelaku usaha, ada 80 booth tenant yang diisi 100 produk," katanya.

Gan tidak menampik hingga kini masih banyak wirausaha yang belum memanfaatkan teknologi informasi untuk pemasaran. Padahal kehadiran tekhnologi sebagai salah satu cara mempermudah pemasaran, dan manusia tidak bisa menghindari pesatnya perkembangan tekhnologi ini.

Dengan adanya kolaborasi ini diharapka  iklim kewirausahaan di Jawa Barat bisa semakin kondusif.


Editor : inilahkoran