Pemulihan Ekonomi Jabar: Pangan Bisa Jadi Prioritas

Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggelar Bincang Media bertema Kesiapan Jawa Barat Menghadapi Krisis Pangan 2021 pada Selasa (8/12/2020).

Pemulihan Ekonomi Jabar: Pangan Bisa Jadi Prioritas
ilustrasi

INILAH, Bandung-Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggelar Bincang Media bertema Kesiapan Jawa Barat Menghadapi Krisis Pangan 2021 pada Selasa (8/12/2020).

Dalam acara tersebut dibahas bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar harus menentukan prioritas dalam pemulihan ekonomi. Berdasarkan asas survival, ada tiga pilihan yang bisa menjadi prioritas yakni pangan, energi, dan air. 

Tokoh Jabar yang juga Pengamat Pertanian Sarwono Kusumaatmadja merekomendasikan Pemda Provinsi Jabar untuk memprioritaskan masalah pangan. 

Baca Juga : Pemprov Gandeng Petani Milenial Melek Teknologi untuk Dorong Science Tech di Sektor Pertanian

“Jadikan pangan sebagai prioritas untuk solusi pemulihan ekonomi sekarang ini. Pengaruh pangan ini multidimensi. Bila kebutuhan pangan terpenuhi, maka semua sektor akan kembali pulih. Jangan mimpi sektor lain akan sukses bila tidak ada makanan,” kata Sarwono. 

Menurut Sarwono, pertanian hortikultura dapat menjadi solusi jangka panjang pascapandemi COVID-19. Pelaksanaannya bisa dengan pertanian berbasis perkotaan sebagai komplimen pertanian hortikultura berbasis desa.  

Sarwono mengatakan, program Indonesia Berkebun yang digagas Gubernur Jabar Ridwan Kamil dapat kembali digalakkan secara massal dengan tujuan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan dirinya dan lingkungannya secara mandiri. 

Baca Juga : Sulit Tidur Mengganggumu? Klinik Gangguan Tidur  Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat Solusinya

“Jabar punya peluang mengatasi krisis pangan karena warganya tidak asing dengan pertanian. Jadi, kalau sekarang beberapa negara menurut ekspor pertaniannya, ini menjadi peluang bagi kita untuk bisa memenuhi  kebutuhan sendiri, dan kalau mungkin bisa ekspor," ucapnya. 

Halaman :


Editor : JakaPermana