Program OPOP Kembali Menyasar 1.000 Pesantren Tahun Ini

Pada 2021 ini, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jawa Barat menargetkan program One Pesantren One Product (OPOP) dapat diikuti 1.000 pondok pesantren. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan 2020 lalu yang terhitung hanya 500 pesantren mengingat sempat mengalami refocusing anggaran pada masa pandemi Covid-19. 

Program OPOP Kembali Menyasar 1.000 Pesantren Tahun Ini
net

"Karena terasa juga manfaatnya kan, secara pesantren dan secara ekonomi berkembang," ucapnya. 

Sejumlah pasantren yang telah menjadi peserta OPOP ini juga diminta untuk mengajak pesantren lainnya yang berada di sekitarnya untuk turut menjadi peserta. Menurut dia, ada satu pesantren yang yang dapat mengajak tujuh pesantren lainnya untuk menjadi peserta OPOP.

"Jadi tinggal menyiapkan produknya yang cocok, karena nanti dikurasi melalui tim juri apakah layak dikembangkan, apakah murni diprodukai oleh pasantren itu atau hanya dilakukan oleh sekitarnya, kan itu tidal boleh," paparnya. 

Baca Juga : 4.070 Tenaga Kesehatan di Jawa Barat Sudah Divaksin

Kusmana menyampaikan, di Jabar sendiri terdapat sekitar 8.400 pesantren yang memiliki nomor sertifikat pondok pesantren (NSPP). Sedangkan yang belum memiliki NSPP sekitar 9.000 pondok. 

Sedangkan, dari target 5.000 pesantren hingga 2024 tersebut saat ini OPOP sudah diikuti 1.547 pesantren.

"Sekarang (tahun 2021) 1.000 pesantren. Jadi  akan menjadi 2.547 pesantren. Mudah-mudahan tahun depan bertambah," kata dia. 

Kusmana sangat optimistis, pada 2024 nanti dapat menggandeng 5.000 pesantren untuk mengikuti program OPOP ini. Hingga saat ini saja, dia mengaku terdapat 1.400 peserta sudah mendaftar untuk mengikuti program OPOP 2021. 


Editor : Doni Ramdhani