Sikap Kami: Jawa Barat Bisa!

SEBELUM melanjutkan membaca tulisan pendek ini, sebutlah dulu alhamdulillah. Kini, 13 kabupaten/kota di Jawa Barat sudah keluar dari level 4. Sejumlah 11 di antaranya bisa menjalankan pemberlakuan pembatasan kegiaran masyarakat (PPKM) Level 3.

Sikap Kami: Jawa Barat Bisa!

Di Jabar pula, koordinasi vertikal dari provinsi hingga kabupaten/kota, bahkan hingga ke unsur terbawah sekalipun, bisa berjalan nyaris tanpa rintangan. Pekan lalu, dua daerah di Jabar sebenarnya berstatus level 3. Tapi, mereka bersatu dengan 25 daerah lain menjalankan PPKM Level 4.

Apa sebab? Karena saling percaya. Yakin bahwa strategi yang dipakai berdaya guna. Bukankah sejumlah strategi yang digagas dan dimulai di Jabar, kemudian juga diadopsi secara nasional? Mulai pembatasan mikro hingga penyaluran obat dan vitamin bagi pasien isolasi mandiri.

Harap dicatat, itu semua terjadi di tengah anggaran Jabar “kembang kempis”. Sampai belasan proyek strategis disetop agar dananya Rp144 miliar bisa digunakan untuk penanganan pandemi. Sampai anggaran APBD digeser hingga Rp400 miliar untuk belanja tidak terduga (BTT).

Baca Juga : Sikap Kami: Bau Amis KPK

Semua dimanfaatkan dengan tepat. Pemprov Jabar, di tengah keterbatasan anggaran, masih bisa menebar bansos Rp50 miliar. Jabar juga termasuk sangat menghargai tenaga kesehatan sehingga 58% insentif mereka sudah masuk ke rekening masing-masing.

Harus begitu. Pandemi ini bukan urusan orang-perorang, kelompok-perkelompok. Dia jadi urusan seluruh pemangku kepentingan di Jabar. Alhamdulillah, dengan gerakan bersama yang koordinatif itu, kita mulai melihat titik terang, meski kegelapan masih terjadi di sana-sini. (*)
 

Halaman :


Editor : Zulfirman