Kuttab, Menjawab Kegelisahan Orangtua Menyangkut Pendidikan Anak

Orang tua bukanlah CCTV yang sepenuhnya menemani anak selama 24 jam. Mereka tidak dapat memantau semua aktivitas anak. Apa yang dilakukan anak ketika di sekolah ataupun di luar sekolah, terlebih untuk orang tua yang yang memiliki kesibukan sebagai pekerja.

Kuttab, Menjawab Kegelisahan Orangtua Menyangkut Pendidikan Anak
Lina Nurhayati, Mahasiswa S-3 Pendidikan Matematika, Universitas Pendidikan Indonesia, Dosen Fakultas Teknik, Universitas Sangga Buana Bandung.

Kondisi yang memprihatinkan pada saat ini adalah tidak bisa terlepasnya anak dari gawai. Gawai menjadi sesuatu yang wajib digunakan setiap saat. 

Semua informasi yang baik dan buruk dapat masuk dengan mudah. Anak yang tidak punya fondasi iman yang kuat dan pendidikan yang baik sejak dini dari keluarga tidak memiliki filter yang memadai untuk dirinya sendiri. Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya masalah pada anak. Tercatat 3.408 kasus anak pada  2022. 

Di sini mulailah kegelisahan orangtua, bagaimana seharusnya pendidikan yang telah mereka pilih dapat menjadikan anak bisa bertahan dan mampu menghadapi masa globalisasi ini dengan filter yang baik untuk dirinya sendiri. 

Berhasil atau tidaknya orangtua dalam memilih sekolah yang tepat untuk anaknya akan terlihat dari adab dan perilaku anaknya. 

Pada masa globalisasi ini, banyak sekolah berbondong-bondong menawarkan kurikulum yang terbaik demi meraup banyak peserta didik. Sekolah internasional sebagai contohnya, menawarkan kemampuan bahasa, fasilitas yang lengkap, dan kemudahan dalam melanjutkan sekolah ke luar negeri, tetapi  tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan dan hanya kalangan tertentu saja yang dapat menyekolahkan anaknya di sana. 

Selain itu, sekolah Islam terpadu menjadi sangat diminati oleh kebanyakan orangtua yang ada di Indonesia dengan motivasi anak mendapatkan pendidikan agama yang lebih banyak porsinya untuk bekal anak menghadapi tantangan pada era globalisasi. 


Editor : Ghiok Riswoto