Kuttab, Menjawab Kegelisahan Orangtua Menyangkut Pendidikan Anak

Orang tua bukanlah CCTV yang sepenuhnya menemani anak selama 24 jam. Mereka tidak dapat memantau semua aktivitas anak. Apa yang dilakukan anak ketika di sekolah ataupun di luar sekolah, terlebih untuk orang tua yang yang memiliki kesibukan sebagai pekerja.

Kuttab, Menjawab Kegelisahan Orangtua Menyangkut Pendidikan Anak
Lina Nurhayati, Mahasiswa S-3 Pendidikan Matematika, Universitas Pendidikan Indonesia, Dosen Fakultas Teknik, Universitas Sangga Buana Bandung.

Akan tetapi, kebanyakan dari kurikulum yang ada, sekolah hanya memberikan pendidikan terbatas, hanya pada saat di sekolah. Dengan kurangnya kerja sama antara sekolah dan orangtua, pendidikan di luar sekolah tidak dapat  terpantau dengan baik. 

Kuttab hadir menjawab kegelisahan para orangtua. Kuttab adalah konsep Islam yang mempunyai sejarah panjang melahirkan orang-orang besar. Kuttab hadir dengan tiga fondasi utama, yaitu (1) Iman, (2) Adab dan (3) Quran. 

Fondasi tersebut menjadi bekal penting untuk bisa mencetak generasi emas. Berbekal iman yang kuat, anak bisa menghadapi tantangan era globalisasi ini dengan penuh keyakinan dan ketauhidan yang kuat bahwa semua ilmu dunia maupun akhirat itu milik Allah. Hanya Allah yang dapat memberikan ilmu kepada siapa pun yang dikehendaki-Nya. Adab sebelum ilmu itu penting,

Baca Juga : NIK Jadi NPWP, Kenapa Harus Takut?

“Pergilah, Nak, belajarlah dari adab gurumu sebelum engkau mengambil ilmunya.” Di sini pentingnya belajar adab dari seorang guru. Guru harus memiliki sifat keteladanan dan kesalehan yang penting untuk ditiru oleh murid-muridnya.  

Kesalehan seorang guru akan memengaruhi transfer keilmuan untuk anak didiknya. Guru yang saleh, tanpa bicara keras pun anak didik akan mudah untuk menuruti apa yang dikatakannya. Selain kesalehan seorang guru, penting juga kesalehan orangtua dalam mendidik anak-anaknya. 

Di sini, orangtua dituntut untuk mengetahui apa yang diajarkan sekolah kepada anaknya dan sama-sama mendampingi anaknya saat belajar sehingga memudahkan tercapainya tujuan pendidikan untuk mencetak generasi emas bangsa ini. 

Baca Juga : Mempertanyakan Keberpihakan Menteri Koperasi terhadap Koperasi

Fondasi ketiga adalah Quran yakni kalam Allah, adalah sebaik-baiknya petunjuk untuk bisa menjalani semua aspek kehidupan di dunia dan akhirat dengan baik. Ketika guru, orangtua, dan anak didik sama-sama menjadikan Quran sebagai pedoman hidup, maka siapa pun tidak akan mudah terpeleset dalam menghadapi tantangan era globalisasi ini. 


Editor : Ghiok Riswoto