Menteri Ekonomi Jokowi Wajib Pro Petani

Di penghujung pemerintahan, tersiar kabar bahwa Presiden Joko Widodo berniat merombak kabinet alias reshuffle. Sejumlah menteri sektor ekonomi dalam bidikannya.

Menteri Ekonomi Jokowi Wajib Pro Petani
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati (inilah.com)

Pada Kabinet kerja 2014-2019, lanjut Enny, sektor produktif di Indonesia, dapat dikatakan menurun terus. Ketersediaan pangan menjadi terus menerus dilanda masalah. Menurutnya, Kabinet Kerja sangat lemah di titik koordinasi.

Sebagai negara agraris, lanjut Enny, seharusnya masalah pangan sudah teratasi dengan baik. Namun yang terjadi adalah kemunduran.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komaruddin menilai, Indonesia membutuhkan menteri-menteri yang ahli di bidangnya masing-masing. Untuk itu, pemerintah perlu untuk merombak kabinet dan mengisi dengan tokoh mengerti di bidangnya.

"Terutama menteri di bidang ekonomi. Selama 5 tahun Jokowi yang bermasalah dengan ekonomi. Nah, ke depan menteri ekonomi ditempati oleh orang-orang yang layak," kata Ujang, Selasa (14/5/2019).

Menurutnya, jika tim ekonomi lebih solid dan kinerjanya bagus, Indonesia akan menjadi lebih maju. Dia mencontohkan posisi Menteri Pertanian. Dia minta Presiden memilih tokoh yang paham betul dengan pangan.

"Karena ke depan Indonesia akan bermasalah dengan pangan. Tulang punggung suatu bangsa ya pangan. Siapa yang menguasai pangan akan menguasaia peradaban dan dunia," katanya.

Karena itu, harus dicari yang pakar dan mengerti pangan. Yang lebih penting juga Mentan baru adalah yang bisa memberantas mafia.


Editor : JakaPermana