OPINI : Tantangan Jelang Pemilu 2024  

Pemilu bukan hanya sarana untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat tetapi juga bagaimana mewujudkan kedaulatan rakyat. 

OPINI : Tantangan Jelang Pemilu 2024   
Yusa Djuyandi

Berbagai macam informasi palsu beredar dan menimbulkan kebingungan diantara masyarakat. Pola yang kerap kali digunakan adalah dengan menyebarkan agenda politik identitas untuk memecah belah rakyat dan mengambil keuntungan untuk pribadi. 

Politik identitas adalah strategi politik yang menonjolkan identitas individu atau kelompok demografis tertentu, seperti ras, etnis, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, usia, atau kemampuan fisik atau mental. Pendekatan ini memperjuangkan kebijakan dan praktik yang mengakui serta menanggapi tantangan dan masalah yang dihadapi oleh kelompok identitas tersebut. 

Pada satu sisi, hal ini dapat membantu meningkatkan representasi dan pengakuan kelompok-kelompok yang terpinggirkan dalam proses pengambilan keputusan politik dan sosial. Namun, pada sisi lain, politik identitas juga bisa memicu perpecahan, polarisasi, dan fragmentasi masyarakat menjadi kelompok-kelompok identitas yang saling mengecualikan, sehingga mempersulit upaya untuk mencapai konsensus dan mengatasi tantangan bersama. 

Hal inilah yang biasanya dimanfaatkan untuk memecah belah masyarakat dan tentunya akan menjadi tantangan bagi  pemerintah. Seperti yang kita tahu, Indonesia menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika, dan hal ini juga dipengaruhi banyaknya keberagaman di negara kita. 

Apabila keberagaman tersebut justru digunakan sebagai alat untuk menghancurkan negara kita melalui pecah belah diantara rakyat, maka dapat dibayangkan sekacau apa pemerintahan nantinya. Kericuhan akan terjadi dimana-mana dan melemahkan pertahanan negara kita.

Maka tentunya pemerintah dan masyarakat harus mengantisipasi resiko dan mencari cara terbaik dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Menurut saya sendiri, keterkaitan antar tantangan tentunya membuat pemerintah, termasuk masyarakat, harus memikirkan matang-matang tindakan yang akan diambil guna menghindari dampak buruk yang mungkin terjadi bila mereka salah mengambil langkah. 

Misalnya saja, dalam menghadapi tantangan penyebaran hoaks jelang Pemilu 2024. Ada beberapa cara efektif untuk mencegah penyebaran hoaks, seperti mengajarkan keterampilan berpikir kritis dan literasi media guna mendorong masyarakat untuk mempertanyakan informasi yang mereka temui dan memverifikasi kebenarannya sebelum membagikannya, dan menggunakan sumber media yang terpercaya seperti sumber berita terkemuka dan lembaga pemerintah. 


Editor : Ahmad Sayuti