Polemik Tenaga Guru Asing dan Peningkatan Kualitas Guru Indonesia (1)

Pernyataan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani beberapa waktu lalu, menjadi viral dan memicu polemik. Perbincangan media sosial pun diramaikan terkait pemberitaan tersebut.

Polemik Tenaga Guru Asing dan Peningkatan Kualitas Guru Indonesia (1)
Ilustrasi (Net)

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendi pun sudah memberikan penjelasan bahwa maksud pernyataan Puan tersebut bukan hendak mengganti peran  guru Indonesia dengan guru asing. Akan tetapi, mendatangkan tenaga guru asing untuk melatih guru-guru maupun instruktur yang ada di Indonesia atau program TOT.

Jika dilihat secara utuh konteks pembicaraan yang disampaikan Puan Maharani dan memahami gagasan pokok isi pembicaraan, sebenarnya pernyataan Puan Maharani tersebut memang bukan untuk menggantikan peran guru Indonesia.

Akan tetapi, ingin mendatangkan guru asing ahli untuk melatih guru Indonesia. Sebagai bagian dari warga dunia yang tentu kita sebagai bangsa tidak bisa menutup diri dari pergaulan global.

Mendatangkan guru asing ke Indonesia pun sepertinya bukan hal baru dan bahkan sering dilakukan. Tidak ada salahnya kita belajar dari pengajar asing jika memang dapat meningkatkan kualitas guru Indonesia.  

Akan tetapi persoalannya, apakah dengan mendatangkan guru asing tersebut dapat menyelesaikan persoalan pendidikan di Indonesia yang begitu kompleks? Haruskah hal tersebut menjadi prioritas dalam pendidikan kita? Efektifkah program tersebut jika dilaksanakan?

Dapatkah program tersebut menyentuh seluruh guru Indonesia secara merata baik di kota dan pelosok? Benarkah akar permasalahan pendidikan di Indonesia terdapat pada pendidiknya atau gurunya? 

Munif Chatib, seorang pakar pendidikan yang terkenal dengan konsep “Sekolahnya Manusia”  menyatakan bahwa kualitas suatu bangsa itu dapat diukur dari pendidikannya. Sebuah bangsa yang fokus terhadap perbaikan pendidikan, terbukti meningkatkan pendapatan per kapita negaranya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya bahkan kesehatan masyarakat pun ikut terjamin. 


Editor : suroprapanca