Antisipasi Lahirnya Generasi Korupsi

JIKA Kita harus memilih satu ancaman nyata paling mengerikan di antara rentetan persoalan yang belum dapat dituntaskan di negeri ini, makanya pilihannya adalah bahaya laten korupsi.

Antisipasi Lahirnya Generasi Korupsi
Meningkatnya Indeks Persepsi Korupsi 2023

Visi seorang kepala daerah yang bertekad memangkas praktik korupsi di masa mendatang, merupakan langkah yang tidak hanya harus diapresiasi tetapi wajib mendapat dukungan seluruh elemen. 

Sehingga fungsi pendidikan yang pada dasarnya membentuk pribadi-pribadi terdidik yang tidak hanya cakap secara keilmuan tetapi juga berbudi pekerti luhur. Juga diharapkan turut terdorong melalui pendidikan anti korupsi ini.

Tidak berlebihan tentunya jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga mengapresiasi dan mendukung penuh program penerapan kurikulum anti korupsi Dinas Pendidikan Jawa Barat.

Terlebih, sejatinya apa yang dilakukan Jawa Barat jelas senada seirama dengan semangat hadirnya KPK di negeri ini terkait upaya pencegahan dan pemberantasan praktik-praktik korupsi.

Tentu saja menarik untuk dinantikan bagaimana kemudian Pemprov Jabar mampu mengawal program pendidikan anti korupsi ini di masa mendatang. Yang pasti jika komitmen tersebut terus dikawal dan dilakukan bahkan sampai periode kepemimpinan Gubernur Jawa Barat berganti, maka pendidikan anti korupsi di lingkup sekolah tetaplah akan banyak memberikan manfaat sebagai upaya melunturkan mental-mental korupsi.

Saat ini tentu saja tantangan terbesar Jawa Barat adalah bagaimana implementasi pendidikan anti korupsi dapat dikawal terus. Karena seperti obrolan warung kopi atau bahkan diskusi para akademisi maupun politisi hanya akan berhenti pada tataran teori tanpa implementasi.

Jawa Barat telah mampu memulai, maka menjadi harapan bersama agar Jawa Barat juga dapat menjelma menjadi pencetak generasi anti korupsi. Demi lebih baiknya Indonesia di masa mendatang.***


Editor : Ghiok Riswoto