Membendung Transmisi Ideologi Transnasional Melalui Media Sosial yang Melemahkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa di Era Disrupsi 

Permasalahan yang bersifat ideologis sangat memiliki dampak yang luar biasa besar. Karena ideologi bersifat keyakinan dan menghujam dalam hati sanubari seseorang yang bisa menjadi motivasi untuk menggerakan diri seseorang sesuai dengan keyakinannnya. Permasalahan ideologis juga akan menimbulkan masalah social bahkan bangsa, apabila urusan berkeyakinan atau ber-agama tidak dikelola dengan baik dan menyeluruh. Banyak negara-negara yang hancur dan mengalami konflik berkepanjangan karena alasan ideologi.

Membendung Transmisi Ideologi Transnasional Melalui Media Sosial yang Melemahkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa di Era Disrupsi 
Brigjen Pol (Purn) Adv Drs H Faisal Abdul Naser MH  / Executive Liaison Officer PT IJA dan PT JCI Tbk. (dok pribadi)

1. Pendahuluan

Permasalahan yang bersifat ideologis sangat memiliki dampak yang luar biasa besar. Karena ideologi bersifat keyakinan dan menghujam dalam hati sanubari seseorang yang bisa menjadi motivasi untuk menggerakan diri seseorang sesuai dengan keyakinannnya. Permasalahan ideologis juga akan menimbulkan masalah social bahkan bangsa, apabila urusan berkeyakinan atau ber-agama tidak dikelola dengan baik dan menyeluruh. Banyak negara-negara yang hancur dan mengalami konflik berkepanjangan karena alasan ideologi.

Ideologi transnasional yang menjadi masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia dan patut menjadi fokus perhatian kita adalah adanya transnasiolisme ideologi fundamentalis yang berbenturan dengan sistem sosial dan politik Indonesia berlandaskan ideologi negara dan falsafah hidup bangsa Indonesia Pancasila. Dengan contoh hangat adalah bagaimana gerakan Ideologi dari organisasi transnasional Hizbut Tahrir yang mengusung gagasan negara khilafah masuk ke Indonesia dan kemudian mendapat tempat disebagian masyarakat Indonesia, namun disebagian lain gagasan ini mendapatkan tentangan.

Baca Juga : Jalan Pemimpin

Penyebaran ideologi transnasional yang kontroversial dapat memecah belah masyarakat dengan memperkuat perpecahan dan mempolarisasi opini. Hal ini dapat mengganggu keharmonisan sosial dan menimbulkan konflik antar kelompok yang berbeda pandangan. Ideologi transnasional yang radikal atau monopolistik dapat menggerogoti semangat toleransi dan kebhinekaan Indonesia. Masyarakat menjadi lebih rentan terhadap pandangan yang memandang kelompok lain sebagai ancaman atau musuh.

Kemudahan transmisi Ideologi Transnasional saat ini didukung modernisasi teknologi dan informasi, dimana penyebaran pengaruh dan progandanya dikemas melalui film, iklan dan narasi, yang disebarluaskan melalui media berbasis internet seperti media sosial, podcast, youtube, dlsb. Tentu yang pada akhirnya terjadi pembelahan di masyarakat Indonesia. Oleh karena itu sangat penting bagi Bangsa Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan Nasional-nya. Dengan latar belakang tersebut diatas maka disajikan tulisan esay dengan judul; Membendung Transmisi Ideologi Transnasional Melalui Media Sosial Yang Melemahkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa di Era Disrupsi.

2. Pembahasan

Baca Juga : Ujung PPDB

Ideologi transnasional sebagai paham atau pemikiran yang disebarkan secara lintas batas negara, merupakan salah satu implikasi dari kehidupan era globalisasi yang bersifat kompleks dan borderless (tidak mengenal batas wilayah atau teritorial). Transmisi Ideologi Transnasional cara kerjanya mendompleng globalisasi yang lebih dominan aktifitas transmisinya dilakukan oleh Aktor Non-Negara, yang beberapa ahli mengindetifikasi aktor non negara (non-state actor) berupa: kekuatan atau kelompok politik diluar sistem negara, lembaga swadaya masyarakat, komunitas dan perusahaan multinasional (Multinational Corporations /MNC).

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani