Penanganan Stunting Masih Sebatas Tataran Permukaan

Persoalan penanganan stunting menjadi tantangan besar yang dihadapi masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Jawa Barat sebagai daerah penyumbang stunting terbesar sudah seharusnya terus bergerak melalui kolaborasi dan inovasi. Salah satu opsi yang dapat menjadi pertimbangan adalah pelibatan unsur RT dan RW serta mahasiswa dalam turut serta terlibat percepatan penurunan stunting di Jawa Barat.

Penanganan Stunting Masih Sebatas Tataran Permukaan
Prevalensi Balita Stunting Provinsi Jawa Barat Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2022. (Foto Open Data Jabar)

Data tersebut tentu memberikan gambaran bagaimana kawasan pinggiran memberikan sumbangan kasus yang perlu mendapat penanganan segera. Hal itu juga menjadi salah satu bukti, bawah penanganan stunting masih berada di tataran permukaan dan belum benar-benar mampu menyentuh kawasan pinggiran atau pedesaan.

Tentu saja belum terlambat, jika Pemprov Jabar menyiapkan digitalisasi untuk penanganan stunting di Provinsi Jawa Barat dilakukan melalui penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dengan mengumpulkan data yang akurat dan komprehensif. 

Termasuk juga keseragaman dalam metodologi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, serta prosedur lainnya. Setelah semua langkah ini terpenuhi dengan baik, dilakukan intervensi teknologi yang bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada generasi penerus dari ancaman stunting. Langkah lainnya yakni dengan mengerahkan 1,5 juta kader Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam mengakselerasi. 

Namun di luar program-program tersebut pelibatan semua pihak tentu juga menjadi sebuah  opsi yang sebaiknya dapat dilakukan. Sebut saja unsur kewilayahan RT dan RW yang notabenenya merupakan sumber informasi terdepan di lingkungan. Pelibatan mereka dalam penanganan stunting rasanya dapat menjadi opsi yang dapat dipertimbangkan para pemangku kebijakan.

Potensi lainnya yang juga dapat turut disertakan sebagai pelengkap upaya yang selama ini dilakukan adalah pelibatan mahasiswa di berbagai kampus di Jawa Barat dalam kegiatan KKN yang fokus memberikan edukasi soal stunting di kawasan-kawasan terpencil atau bahkan daerah blank spot internet di Jawa Barat

Langkah itu dapat dilakukan BKKBN Jabar sebagai leadeng sektor dengan menggandeng perguruan tinggi dan kampus yang ada. Sehingga program percepatan stunting tidak hanya tampak riak di permukaan, tetapi juga mampu menyebar dan mengakar dengan pelibatan berbagai sektor.***

Penulis


Editor : Ghiok Riswoto