Raup Cuan hingga Rp 100 Juta Per Bulan, Empat Produsen Tembakau Sintetis Diringkus Jajaran Satres Narkoba Polres Cimahi 

Berbekal tutorial media sosial YouTube LSP alias Mamen bersama tiga rekannya ML alias Guntur, FS alias Ebet dan MIR alias Ipang nekat meracik tembakau sintetis dan memproduksi barang terlarang demi meraup keuntungan besar.

Raup Cuan hingga Rp 100 Juta Per Bulan, Empat Produsen Tembakau Sintetis Diringkus Jajaran Satres Narkoba Polres Cimahi 
Berbekal tutorial media sosial YouTube LSP alias Mamen bersama tiga rekannya ML alias Guntur, FS alias Ebet dan MIR alias Ipang nekat meracik tembakau sintetis dan memproduksi barang terlarang demi meraup keuntungan besar./Agus Satia Negara

Aldi menuturkan, para pelaku ini kerap berpindah-pindah lokasi produksi setiap bulannya. Hal itu dilakukan untuk mengelabui polisi dan sebelum dijual tembakau-sintetis'>tembakau sintetis tersebut mereka kemas dengan menggunakan bungkus kopi dan mie instan.

"Mereka memasarkan tembakau-sintetis'>tembakau sintetis ini melalui online dan adu banteng dengan keuntungan mencapai Rp 100 juta per bulan," tuturnya.

Kasat Narkoba Polres Cimahi, AKP Tanwin Noviansyah menambahkan, terungkapnya lokasi rumah yang dijadikan tempat produksi tembakau-sintetis'>tembakau sintetis ini bermula pada penangkapan 4 tersangka pada Selasa 26 September 2023 di Jalan HMS Mintaredja, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi dengan sejumlah barang bukti tembakau-sintetis'>tembakau sintetis.

Baca Juga : Pemkab Bandung Sediakan Shuttle Bus Selama Piala Dunia U-17

"Tersangka mengaku memproduksi sendiri Tembakau Sintetis tersebut," ucapnya.

Selanjutnya, ungkap Tanwin, Polisi menggiring mereka ke rumah pembuatan yang berada di Jalan Padat Karya RT 09/RW 04 Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

"Dari penangkapan itu kita kembangkan hingga ditemukan rumah produksi dengan barang bukti berupa alat-alat pembuatan tembakau-sintetis'>tembakau sintetis," ujarnya.

Baca Juga : Bantu Masyarakat, Polrestabes Bandung dan Bulog Bandung Gelar Pasar Murah di Andir

Menurutnya, tembakau-sintetis'>tembakau sintetis merk dagang Golden Gajah paling banyak diminati di kalangan pemakai dan dalam proses penjualan mereka juga menggunakan metode online melalui akun Instagram 'Dangerous Coorporation' sehingga penjualan menyebar ke seluruh Indonesia.


Editor : JakaPermana